“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!” Yeremia 17:7
Bacaan Alkitab : Yesaya 31:1-3
(1) Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. (2) Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. (3) Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
(1) Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. (2) Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. (3) Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
Saya percaya bahwa Anda mengerti akan arti mengandalkan Tuhan dalam kehidupan setiap hari. Namun coba renungkan apakah Anda senantiasa melibatkan Tuhan di dalam setiap apa yang Anda lakukan ? Apakah Anda sepenuhnya mengandalkan Tuhan di dalam setiap detail kehidupan Anda ?
*courtesy of PelitaHidup.com
Perhatikan sebagai contoh yang kecil saja, berapa banyak orang yang menganggap enteng mengenai hal beribadah kepada Tuhan, ada juga yang beribadah hanya sekedar kewajiban saja. Bukankah orang seperti itu tidak mengenal siapa Tuhan yang sesungguhnya ? Padahal jika mereka tahu siapa Tuhan, saya percaya mereka akan berbalik dan mulai beribadah dengan benar, baca dan renungkan Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
*courtesy of PelitaHidup.com
Perhatikan sebagai contoh yang kecil saja, berapa banyak orang yang menganggap enteng mengenai hal beribadah kepada Tuhan, ada juga yang beribadah hanya sekedar kewajiban saja. Bukankah orang seperti itu tidak mengenal siapa Tuhan yang sesungguhnya ? Padahal jika mereka tahu siapa Tuhan, saya percaya mereka akan berbalik dan mulai beribadah dengan benar, baca dan renungkan Matius 10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Tuhan punya kuasa yang sangat tidak terbatas ! Iblis takut padaNYa ! Beruntungnya kita, bahwa Tuhan sangat senang jika diriNYa di libatkan oleh kita, Jika kita senantiasa mengandalkan DIA ! berapa kali saya katakan : ketika Tuhan kita libatkan dalam setiap langkah kita, maka langkah kita di atur olehNya, bukan itu saja Dia juga yang akan melakukan segala sesuatunya untuk kita !
Keluaran 14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja. Bukankah ini adalah sesuatu yang sangat istimewa ? Namun demikian kenyataannya, tetap saja kita sering mengandalkan pikiran kita, kekuatan kita bahkan pandangan kita untuk memutuskan sesuatu dan untuk mengerjakan serta menyelesaikan sesuatu hal !
Perhatikan suatu contoh yang sangat baik. Abraham ketika dia melihat tidak ada dasar apapun untuk berharap, ketika dia lihat dirinya yang sudah sangat tua, ketika dia lihat Sara yang juga semakin tua dan sangat mustahil untuk mempunyai keturunan atau tidak mungkin akan terjadi sama sekali. Ketika intimidasi terus menekan Abraham dengan apa yang dia lihat dan dengar ! Abraham tidak mau mengandalkan pikirannya, Kekuatannya untuk mengatasi semua itu.
Perhatikan apa yang Abraham lakukan Roma 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Abraham tetap menfokuskan semuanya pada Allah yang besar, yang sanggup melakukan semua itu !
*courtesy of PelitaHidup.com
Bagaimana dengan kita ? bukankah seringkali ketika kita diperhadapkan dengan masalah yang kecil saja, kita goyah ? mungkin mulut kita berbicara percaya pada Tuhan, tetapi tidak dengan hati ! kita mulai berpikir jalan keluar, kita mulai mencari sesuatu yang dapat menenangkan hati kita, bukankah begitu ? semua terjadi karena kita tidak mau belajar untuk berani mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita kepada Dia , Allah yang sanggup melakukan apapun !
*courtesy of PelitaHidup.com
Bagaimana dengan kita ? bukankah seringkali ketika kita diperhadapkan dengan masalah yang kecil saja, kita goyah ? mungkin mulut kita berbicara percaya pada Tuhan, tetapi tidak dengan hati ! kita mulai berpikir jalan keluar, kita mulai mencari sesuatu yang dapat menenangkan hati kita, bukankah begitu ? semua terjadi karena kita tidak mau belajar untuk berani mengandalkan Tuhan dan menaruh harapan kita kepada Dia , Allah yang sanggup melakukan apapun !
Tuhan berfirman kepada nabi Yesaya dalam bacaan di atas bahwa hanya Tuhan yang sanggup menjadi penolong satu satunya. Dia yang pantas dan layak di andalkan ! ketika Anda berharap dan mengandalkan kekayaan Anda, semua itu bisa lenyap dalam sekejap ! Anda mengandalkan kepintaran atau kekuatan Anda, tubuh Anda bisa melemah dan menderita sakit penyakit , Anda mengandalkan orang, suatu saat Anda pasti akan kecewa.
*courtesy of PelitaHidup.com
Yesaya 2:22 Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
*courtesy of PelitaHidup.com
Yesaya 2:22 Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?
Daud katakan dalam Mazmur 147:11 TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Perhatikan pada saat Daud mengalami tekanan, apa yang dia lakukan ? Mazmur 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Daud tetap berharap pada Allah !
*courtesy of PelitaHidup.com
Apa yang Anda hadapi saat ini ? mulai belajar mengandalkan Tuhan sepenuhnya ! mulai belajar untuk berharap pada Dia, Ratapan 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Firman Allah tidak pernah berdusta, Setiap apa yang ada dalam Firman Tuhan pasti di genapi, Perhatikan Yeremia 17:7-8 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.*courtesy of PelitaHidup.com
Apa yang Anda hadapi saat ini ? mulai belajar mengandalkan Tuhan sepenuhnya ! mulai belajar untuk berharap pada Dia, Ratapan 3:25 TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.